Kesehatan Ibu Hamil
Menjaga Kesehatan Ibu Hamil
Ketika berencana untuk hamil, para wanita dianjurkan untuk lebih memperhatikan kesehatannya mulai dari sebelum hamil, selama hamil, setelah melahirkan hingga menyusui. Beberapa cara berikut perlu dilakukan untuk membantu menjaga kesehatan ibu hamil, antara lain:
1.Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Harian
Mengonsumsi makanan bergizi selama kehamilan bukan hanya bermanfaat untuk mendukung kesehatan tubuh ibu, namun juga bermanfaat bagi perkembangan janin di dalam rahim, serta mengurangi risiko banyak cacat lahir.
Pola makan kehamilan yang seimbang meliputi protein, vitamin C, kalsium, buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, makanan yang kaya zat besi, lemak yang cukup, asam folat, dan nutrisi lain, seperti kolin.
Cara sederhana untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu selama kehamilan adalah dengan mengonsumsi berbagai makanan dari masing-masing kelompok makanan setiap hari.
2.Mencapai Penambahan Berat Badan yang Sehat
Penambahan berat badan saat hamil adalah hal yang wajar dan diharapkan. Bagi wanita yang berat badannya berada dalam kisaran normal sebelum hamil, penambahan berat badan sekitar 16-18 kg, atau 12 kg untuk obesitas, dan 20 kg untuk wanita yang underweight. Penting untuk mendiskusikan dan memantau berat badan dan kebutuhan nutrisi ibu dengan dokter selama kehamilan.
Baca juga: 6 Cara Tingkatkan Berat Badan Janin Agar Lebih Sehat
3.Perhatikan Pola Makan
Memerhatikan pola makan saat hamil adalah hal yang sangat penting. Ibu juga perlu tahu jenis makanan yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan. Guna melindungi ibu dan bayi dari infeksi bakteri atau parasit, seperti listeriosis, pastikan hanya mengonsumsi susu, keju, dan jus yang sudah dipasteurisasi. Hindari makan daging dari konter deli atau hot dog kecuali sudah dipanaskan dengan baik. Hindari juga makanan laut yang diasap atau daging dan makanan laut yang setengah matang.
4.Minum Vitamin Prenatal
Sebagian besar nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan harus didapatkan dari makanan, namun suplemen vitamin prenatal berperan penting untuk melengkapi kekurangan. Pasalnya, sulit untuk merencanakan menu makanan bergizi seimbang setiap harinya.
Asam folat merupakan vitamin B yang sangat penting bagi ibu hamil. Suplemen asam folat yang diminum beberapa minggu sebelum kehamilan dan selama 12 minggu pertama kehamilan terbukti menurunkan risiko memiliki anak dengan cacat tabung saraf seperti spina bifida.
Kolin adalah nutrisi penting lainnya yang membantu mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakang. Kebanyakan vitamin prenatal tidak mengandung kolin yang cukup, jadi bicarakan dengan dokter kandungan tentang menambahkan suplemen kolin selama kehamilan.
5.Olahraga
Olahraga ringan tidak hanya aman untuk dilakukan ibu hamil, tapi juga dianjurkan karena bermanfaat bagi kesehatan tubuh ibu dan bayi yang sedang bertumbuh. ACOG merekomendasikan ibu hamil untuk melakukan aktivitas aerobik dengan intensitas sedang setidaknya 150 menit setiap minggu.
Namun, penting untuk membicarakan terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum memulai jenis olahraga apa pun, terutama bagi ibu hamil yang memiliki faktor risiko.
Baca juga: Ketahui Manfaat Berolahraga selama Masa Kehamilan
6.Mengubah Kebiasaan Hidup Menjadi Lebih Sehat
Menerapkan gaya hidup yang baik akan berdampak langsung pada kesehatan bayi. Penting bagi ibu hamil untuk menghentikan kebiasaan merokok, penyalahgunaan obat-obatan, dan konsumsi alkohol. Pasalnya, beberapa kebiasaan buruk tersebut sudah dikaitkan dengan komplikasi dan risiko serius bagi kesehatan ibu hamil dan bayi.
7.Perawatan Diri saat Sakit
Selain gejala yang berkaitan dengan kehamilan, ibu hamil juga rentan terhadap infeksi tertentu, seperti flu biasa, pilek, atau sakit perut. Meskipun biasanya penyakit ringan tersebut tidak akan memengaruhi bayi yang sedang berkembang, namun ibu hamil bisa merasa sangat tidak nyaman.
Oleh karena itu, penting untuk membicarakan pada dokter mengenai pengobatan yang aman digunakan untuk mengatasi penyakit yang ibu alami selama kehamilan. Pasalnya, banyak obat dan suplemen umum, seperti aspirin atau ibuprofen yang tidak direkomendasikan selama kehamilan.
8.Rutin Memeriksakan Kehamilan pada Dokter Kandungan
Menemui dokter kandungan sesuai jadwal untuk memeriksakan kehamilan penting agar dokter bisa memantau kesehatan ibu hamil dan bayi yang sedang bertumbuh dengan hati-hati. Ini juga bisa menjadi kesempatan bagi ibu hamil untuk bertanya pada dokter tentang segala kekhawatiran yang dimiliki selama kehamilan.
Baca juga: Panduan Aman Periksa Kehamilan saat Pandemi COVID-19
Kapan Pemeriksaan Kesehatan Ibu Hamil Perlu Dilakukan?
Tidak ada patokan yang pasti mengenai berapa kali ibu harus memeriksakan kandungan pada dokter selama kehamilan, melainkan ibu bisa membicarakan jadwal pemeriksaan prenatal pada dokter kandungan ibu.
Berikut ini jadwal kunjungan prenatal yang umumnya disarankan:
- Minggu ke-4 sampai 28 kehamilan: 1 kali kunjungan tiap bulan.
- Minggu ke-28 sampai 36 kehamilan: 1 kali kunjungan tiap 2 minggu.
- Minggu ke-36 sampai 40: 1 kali kunjungan tiap minggu.
Di Mana Pemeriksaan Kesehatan Ibu Hamil Bisa Dilakukan?
Ibu hamil bisa memeriksakan kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan di klinik, puskesmas, rumah sakit umum, atau rumah sakit khusus ibu dan anak. Ibu hamil bisa mengakses aplikasi Halodoc untuk menemukan rumah sakit yang sesuai dengan pilihan.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Maintaining a Healthy Pregnancy.
WebMD. Diakses pada 2021. How Often Do I Need Prenatal Visits?.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan